Kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Manajemen Produksi Seni Pertunjukan tahun 2025 yang bertajuk Summerday Full of Stars Festival, diselenggarakan dalam bentuk penyelenggaraan sebuah event pertunjukan musik yang mengintegrasikan elemen seni pertunjukan, seni rupa, dan aktivitas komunitas urban. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan ujian ini bersifat project-based, di mana mahasiswa tidak hanya diuji secara teoretis, tetapi juga dalam hal kemampuan praktis mengelola dan merealisasikan sebuah event pertunjukan musik yang utuh.
Event ini berlangsung di Panggung Pertunjukan FKIP Untirta pada tanggal 14 Juni 2025, dengan melibatkan secara langsung seluruh mahasiswa semester 6 dalam berbagai peran strategis seperti perencanaan produksi, manajemen logistik, pengelolaan artis, promosi acara, pengelolaan media sosial, sponsorship, hingga bagian teknis.
Dari aspek pengisi acara, mahasiswa berhasil mengundang empat grup musik dengan karakteristik genre yang beragam: 1) Tinky Winky, band yang bergenre pop punk; 2) Stanley Adams, band dengan gaya Jamaican Sound; 3) Sound of Rabies, unit musik orkes dangdut; 4) Koplomotif, grup musik dangdut koplo yang dikemas dalam DJ Set.
Di luar panggung utama, mahasiswa juga mengorganisasi berbagai aktivitas pendukung yang menambah dimensi artistik dan komunitas dalam event ini. Aktivitas seperti face painting, mural art, skateboarding, dan inline skating memperlihatkan integrasi antara seni visual dan budaya urban yang selama ini menjadi bagian penting dari ruang ekspresi anak muda.
Keterlibatan mahasiswa terlihat dari proses diskusi, koordinasi antardivisi, hingga bagaimana mereka menyikapi tantangan teknis di lapangan. Banyak momen problem solving yang muncul, seperti saat harus menyesuaikan rundown akibat kendala teknis panggung, atau ketika melakukan negosiasi ulang dengan vendor dan pengisi acara. Observasi terhadap proses kerja menunjukkan kemampuan kolaborasi tim yang mulai matang, komunikasi lintas divisi yang berjalan dinamis, serta peningkatan kemampuan manajerial individu dan kelompok.
Dosen pengampu mencatat bahwa aspek kreativitas, kepemimpinan, ketepatan perencanaan, dan fleksibilitas mahasiswa dalam menghadapi situasi lapangan menjadi indikator penting dalam proses penilaian. Selain itu, keberhasilan acara dalam menarik partisipasi publik serta keterlibatan berbagai komunitas juga menjadi catatan positif terhadap daya jangkau dan dampak kegiatan ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk evaluasi akademik, tetapi juga simulasi nyata terhadap dunia kerja bidang event organizer, khususnya dalam ruang lingkup pertunjukan musik. Proyek ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya mampu menyerap teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara kontekstual, adaptif, dan profesional.
Penulis: Dadang Dwi Septiyan