Pengabdian Pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentang Inovasi Seni Tradisional di Masa Kini

Posted on

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian. Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.

Visi tersebut dilaksanakan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan tidak hanya melaksanakan pendidikan bagi mahasiswanya, tetapi juga melaksanakan riset dan mengembangkan inovasi, serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pengabdian Pada Masyarakat merupakan bagian integral tri dharma perguruan tinggi yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain serta melibatkan segenap sivitas akademik: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta alumni. Melalui pengabdian masyarakat, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan hadir di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia.

Bahkan di tengah arus globalisasi, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan telah menawarkan kepada masyarakat untuk menyelenggarakan kolaborasi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa dan pelaku seni untuk berkarya bersama di Indonesia.

Desa Wisata Cikolelet merupakan lokasi Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Untirta. Desa Wisata Cikolelet merupakan desa yang sedang berkembang menjadi sebuah desa wisata yang berbasis keanekaragaman sumber daya alam yang sangat menawan, seni dan budaya serta ekonomi kreatif yang sangat melimpah. Desa Wisata Cikolelet terletak sebelah barat dari Ibukota Kabupaten Serang yang berjarak sekitar 125 KM dari Ibukota Jakarta dan 42 KM dari Ibukota Kabupaten Serta masuk dalam zona  kawasan Wisata Anyer Cinangka.

Lokasi yang cukup strategis untuk Desa Wisata Cikolelet berkembang di tengah-tengah popularitas kawasan Wisata Anyer. Selain itu tradisi budaya dan kesenian yang dimiliki Desa Wisata Cikolelet cukup bervariasi, seperti Tradisi Budaya Nggurah Dano, Tradisi Prahprahan, Ngayun/Marhabaan, Tradisi Bertutur/mamaca, Nukuh dan Ngiring Panganten dan Moro (Berburu binatang  Hama tanaman), dan kemudian untuk keseniannya seperti Seni Calung, Kendang Pencak Silat, Seni Rudat, Rampak Qasidah, Kasidah dan Marawis.

Dalam kegiatan tersebut, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan melibatkan mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan, dan juga pelaku seni sebagai narasumber, yaitu Endik Guntaris, M.Pd., salah satu seniman tari asal Blora, Jawa Tengah. Endik Guntaris adalah seniman tari yang menggeluti kesenian tradisional khususnya Seni Barongan. Endik Guntaris dilibatkan sebagai kolaborator dalam Pengabdian Pada Masyarakat ini untuk menunjang keragaman pengetahuan dan kreativitas yang diberikan kepada masyarakat Desa Wisata Cikolelet.

Materi yang diberikan kepada masyarakat Desa Wisata Cikolelet yaitu tentang strategi tata kelola pengembangan seni tradisi baik dalam ranah pengetahuan dan praktis guna merespon permasalahan dalam masyarakat saat ini, seperti permasalahan dari penikmat dan/atau pelaku, kurangnya inovasi masyarakat dalam berkesenian, regenerasi, serta intensitas eksistensi.

Kegiatan ini mendapat resepsi yang baik dari masyarakat dan Kepala Desa Cikolelet. Harapan dari masyarakat, Kepala Desa Cikolelet, dan kami para dosen Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, kerjasama ini tidak hanya berhenti dalam kegiatan pengabdian ini saja, akan tetapi bisa kontinyu dalam bentuk kerjasama yang lain, seperti penelitian dan proyek pertunjukan seni.

Ditulis oleh Dadang Dwi Septiyan