Bina Wirasa Desa: Pengabdian Pada Masyarakat oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan 2022

Posted on

Merujuk pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (HIMASENI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan yakni Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) merupakan salah satu program kerja tahunan HIMASENI. Program kerja ini pada intinya adalah melakukan suatu rangkaian kegiatan pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan ini, Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dilaksanakan di Kampung Pasirgadung, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Provinsi Banten.

Pengabdian Pada Masyarakat HIMASENI dengan sebutan Bina Wirasa Desa ini dimulai pada tanggal 4 Agustus 2022 sebagai pembukaannya dan berakhir pada 8 Agustus 2022. Menurut Rizky Firmansyah selaku Ketua Umum HIMASENI, pada PPM tahun 2022 ini, pemberdayaan dilakukan melalui pengenalan budaya dan kesenian lokal, serta peningkatan literasi atau minat baca masyarakat setempat.

Masyarakat Kampung Pasirgadung begitu ramah dalam menerima kedatangan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan. Yang menjadi daya tarik masyarakat Kampung Pasirgadung terhadap program kerja HIMASENI yaitu keseluruhan program kerja yang dilaksanakan dalam pengabdian ini adalah hasil dari proses pembelajaran mahasiswa selama di kampus.

Pengabdian Pada Masyarakat HIMASENI ini dihadiri oleh Kepala Desa Sangiang, Ketua Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Dosen Pembina Himpunan Mahasiswa, dan juga para dosen Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan.

Malam puncak kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat atau Bina Wirasa Desa ini dimeriahkan oleh penampilan dari mahasiswa yang menampilkan tari rakyat. Masyarakat Kampung Pasirgadung juga ikut memeriahkan malam puncak Bina Wirasa Desa ini dengan menampilkan Pertunjukan Musik Qosidah. Selain itu juga ditampilkan pertunjukan hasil dari pelatihan mahasiswa terhadap anak-anak setempat, seperti teater rakyat, paduan suara, dan tari rakyat. Kemudian di akhir acara malam puncak Bina Wirasa Desa ditutup dengan pembagian hadiah dan closing ceremonial.

Editor : Dadang Dwi Septiyan